Posted by KUALA KAPUAS on Selasa, 19 April 2016
Kuala Kapuas, Hampir sebulan terendam akhirnya korban banjir di Kabupaten Kapuas mendapat kepastian bantuan bahan pangan. Telah beritakan, luapan Sungai Barito dan Sungai Kapuas diterjang 21 desa di dua kecamatan.Dadahup dan Kapuas Murung. Totalnya sekitar 1.573 kepala keluarga yang terkena dampak banjir ini.
Bantuan disalurkan Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Dan bersamaan waktu.jaJaran Taruna Siaga Bencana (Tagana) mendi rikan dapur umum untuk melayani keperluan makan para korban. Setelah tim dari Tagana melakukan cek dan survi ke lapangan. mereka mendirikan dapur umum. ucap Gigih. Kades Kahuripan Permai, Kecamatan Dadahup. yang daerahnya termasuk terendam. Senin
(18/4) siang. Bantuan itu terungkap setelah beberapa kades dari dua kecamatan tersebut bertemu Sekda Kapuas. Rianova di Aula Pemkab Kapuas. Senin (18/4) pagi. Dana bantuan bagi korban banjir baru cair Selasa (19/4) Ini.
Menurut Gigih. dirinya saat Sabtu (16/4) sore sempat melakukan evakusi ratusan warganya untuk diungsikan ke daerah yang lebih tinggi. Namun tak semuanya mau dievakuasi. Sebab korban banjir pun harus menjaga barang di dalam rumah agar tidak dijarah. Hamplr 90 persen korban banjir di Desa Kahuripan Permai terutama anak-anak dan perempuan, sudah kami evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Pengungsi untuk sementara tinggal di tenda milik BPBD sebut Gigih seraya menambahkan telah menerima pula bantuan sembako dari pihak lain.
Sementara itu, kemarin, 450 orang personel gabungan melaksanakan latihan penanggulangan bencana banjir dan kebakaran di halaman Korem
102 Panju Panjung. Palangkaraya, Kalteng. Mereka dan unsur TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Salpol PP, Pemadam Kebakaran, BPBD serta instansi lainnya. Komandan Korem 102 Panju Panjung, Kolonel ARH Purwo Sudaryanto, mengatakan, fokus latihan pada tiga bencana Pencegahan dan penanggulangan bencana yang dilakukan, yaitu banjir, longsor serta kebakaran hutan dan lahan. rincinya. Terkait, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, karena kejadian tersebut hampir setiap tahun terjadi. pihaknya melakukan pencegahan sejak dini denganngan melakukan berbagai upaya. Di antaranya, menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan saat kemarau.(bpost)