Posted by KUALA KAPUAS on Senin, 27 Maret 2017
Kuala Kapuas, Senin (27/3/2017) Warga Kecamatan Basarang Kabupatem Kapuas melakukan ritual arak-arakan ogoh-ogoh yang biasa dilakukan oleh umat Hindu menjelang Nyepi. Arak-arakan Ogoh-Ogoh yang dilaksanakan di Jalan Trans Kalimantan Basarang km 3, Desa Lunuk Ramba dan Basarang km 9, Desa Basarang Jaya dan km 12, Desa Batu Nindan.
Ogoh-ogoh merupakan simbol sifat negatif yang ada pada manusia, sehingga patung tersebut menyerupai wajah setan bertubuh manusia yang kurus yang tengah kerasukan dan terlihat serakah.
Ribuan masyarakat Hindu Bali tampak ramai mengikuti acara yang dilaksanakan setahun sekali. Para wanita memakai baju adat Bali, begitu juga lelaki. "Kita melakukan kegiatan pengarakan ogoh-ogoh dari tempat awal ke ujung desa dan kembali lagi agar desa dan diri kita dibersihkan dari hal-hal negatif dan melalui penyucian melalui pembakaran patung ogoh-ogoh agar semua dilahirkan kembali dengan kesucian," kata I Wayan Suharna, ketua panitia pelaksana kegitan Kesanga dan ogoh-ogoh.
Sekitar 25 petugas kepolisian mengatur jalan di bawah komando Kapolsek Basarang AKP Darwin.
Sesekali beberapa mobil harus berhenti sejenak menunggu Ogoh-Ogoh melintas. Acara dihadiri Camat Basarang Aswan.