Posted by KUALA KAPUAS on Senin, 27 Maret 2023
Kondisi pertanian di kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah. Kabupaten Kapuas memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Namun, kondisi pertanian di kabupaten ini masih menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan, seperti rendahnya produktivitas, keterbatasan sarana dan prasarana, perubahan iklim, serta ancaman kerusakan lingkungan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas, luas panen padi di kabupaten ini pada tahun 2022 mencapai 108.230 hektare dengan produksi sebesar 343.920 ton gabah kering giling (GKG). Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 105.601 hektare dengan produksi 318.177 ton GKG. Meskipun demikian, produktivitas padi di kabupaten Kapuas masih tergolong rendah, yaitu sekitar 3,17 ton GKG per hektare, dibandingkan dengan rata-rata nasional yang mencapai 5,15 ton GKG per hektare.
Selain padi, komoditas pertanian lain yang menjadi unggulan di kabupaten Kapuas adalah jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kelapa sawit, karet, kakao dan kelapa. Namun, hasil pertanian ini juga masih belum optimal dan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya penggunaan teknologi dan inovasi, minimnya akses modal dan kredit usaha, rendahnya kualitas bibit dan pupuk, serta seringnya terjadi hama dan penyakit tanaman.
Untuk meningkatkan kondisi pertanian di kabupaten Kapuas, diperlukan upaya bersama dari pemerintah daerah, swasta, masyarakat dan akademisi. Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian melalui pelatihan, bimbingan dan penyuluhan.
- Mendorong pengembangan klaster agribisnis yang berbasis pada potensi lokal dan pasar.
- Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian, seperti irigasi, jalan desa, gudang penyimpanan dan pengolahan hasil.
- Mendorong penggunaan teknologi dan inovasi pertanian yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi lahan.
- Meningkatkan akses modal dan kredit usaha bagi petani melalui perbankan dan lembaga keuangan mikro.
- Meningkatkan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta dalam pengembangan rantai nilai komoditas pertanian.
- Meningkatkan perlindungan lingkungan dan pelestarian sumber daya alam melalui pengelolaan lahan yang berkelanjutan dan penegakan hukum.
Dengan demikian, diharapkan kondisi pertanian di kabupaten Kapuas dapat lebih maju dan berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.