Kuala Kapuas, Menjelang pertengahan Ramadan, Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Blok R di Jalan Mawar, Kuala Kapuas, pada Selasa (11/3/2025). Didampingi oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Wabup Dodo memastikan kestabilan harga sembilan bahan pokok (sembako) sekaligus mendengarkan keluhan dan aspirasi para pedagang. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan ekonomi selama bulan suci.
Dalam sidak tersebut, Wabup Dodo menegaskan bahwa ketersediaan sembako masih aman, meskipun ada sedikit kenaikan pada beberapa komoditas. “Selama 11 hari Ramadan berjalan, semua bahan pokok tersedia dan harga relatif stabil. Memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, seperti ayam potong dan cabai, tetapi masih dalam batas wajar,” ujarnya. Pernyataan ini memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa pemerintah terus memantau situasi pasar.
Sejumlah pedagang di Pasar Blok R menyampaikan bahwa meskipun harga ayam potong naik, pembeli tetap berdatangan karena permintaan meningkat selama Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga tidak selalu berdampak negatif, terutama jika permintaan tetap tinggi. Sementara itu, harga beras, minyak goreng, dan gula pasir masih terpantau stabil, yang menjadi kabar baik bagi konsumen.
Selain memantau harga, Wabup Dodo juga mencermati kondisi fisik pasar. Salah satu masalah yang menjadi perhatian adalah sistem drainase yang kurang baik. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan revitalisasi parit-parit di kawasan pasar agar tidak mengganggu aktivitas jual beli. “Ke depan, parit-parit yang ada akan kita perbaiki agar lebih tertata dan tidak menjadi kendala bagi pedagang maupun pembeli,” katanya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kebersihan pasar.
Isu lain yang mencuat selama sidak adalah harga sewa kios di Blok R, yang saat ini mencapai Rp3,7 juta. Beberapa pedagang mengeluhkan harga yang dianggap terlalu tinggi, terutama karena ada kios di bagian dalam yang masih kosong. Wabup Dodo menanggapi keluhan ini dengan serius. “Beberapa usulan dan keluhan dari penghuni Blok R akan kita evaluasi. Kami akan mengkaji titik-titik yang masih kosong bersama OPD terkait agar ada solusi yang lebih baik,” tegasnya. Ini menunjukkan bahwa pemerintah terbuka terhadap masukan dari pelaku usaha.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Dodo juga mengecek ketersediaan gas elpiji 3 kg, yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Ia memastikan pasokan tetap aman dan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan. Hal ini penting mengingat gas elpiji 3 kg merupakan komoditas vital bagi rumah tangga, terutama selama Ramadan ketika aktivitas memasak meningkat.

Dengan sidak ini, Wabup Dodo mengharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kapuas akan tetap terjaga. “Kami akan terus berupaya agar semua berjalan aman dan terkendali. Sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat sangat penting dalam menjaga stabilitas pasar,” pungkasnya. Pernyataan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antar-pihak untuk mencapai keseimbangan ekonomi.
Upaya Wabup Dodo dalam memantau pasar dan mendengarkan aspirasi pedagang patut diapresiasi. Langkah proaktif ini tidak hanya menjaga stabilitas harga sembako tetapi juga memperbaiki infrastruktur pasar. Revitalisasi parit-parit dan evaluasi harga sewa kios menunjukkan bahwa pemerintah daerah serius dalam menciptakan lingkungan usaha yang lebih baik.
Secara keseluruhan, sidak ke Pasar Blok R ini mencerminkan komitmen pemerintah Kapuas dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama selama Ramadan. Dengan terus memantau harga sembako, memperbaiki infrastruktur pasar, dan mendengarkan keluhan pedagang, diharapkan stabilitas ekonomi di Kapuas dapat terus terjaga. Sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini.