Kapuas, Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, H Muhammad Wiyatno, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy, melakukan inspeksi mendadak pada ruas jalan Perbaikan Jalan Kapuas-Mantangai yang mengalami kerusakan di beberapa titik. Peninjauan ini dilakukan pada Sabtu, 8 Maret 2025, sebagai respons cepat terhadap keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang memprihatinkan. Dalam inspeksi tersebut, Wiyatno juga mendengarkan langsung keluhan dari warga yang menggunakan jalur ini, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai pentingnya infrastruktur jalan bagi kehidupan sehari-hari.
Dalam kunjungannya, Wiyatno memberikan instruksi tegas kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas untuk segera mengambil tindakan perbaikan jalan Perbaikan Jalan Kapuas-Mantangai. Ia menekankan bahwa perbaikan harus diselesaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, guna memastikan kelancaran arus mudik. Selain perbaikan fisik, Wiyatno juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai perkembangan perbaikan jalan agar mereka tahu kapan jalan akan kembali normal untuk dilalui.
“Saya meminta Dinas PUPR untuk bergerak cepat menangani kerusakan jalan Perbaikan Jalan Kapuas-Mantangai ini. Targetnya, perbaikan harus rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri, sehingga arus mudik berjalan lancar, tanpa hambatan, dan masyarakat tidak lagi mengeluhkan kondisi jalan,” ujar Wiyatno. Ia juga menambahkan bahwa setiap anggota tim harus berkomunikasi dengan baik agar setiap langkah perbaikan dapat dilakukan secara terkoordinasi dan efektif.
Wiyatno menjelaskan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi jalan yang memang memerlukan perbaikan. Selain ruas jalan Kapuas-Mantangai, ia juga meninjau jalan masuk Desa Talikung Punai, Kecamatan Dadahup, di mana kondisi jalan juga memerlukan perhatian serius. Di desa tersebut, banyak warga yang mengandalkan jalan ini untuk akses menuju pasar dan sekolah, sehingga penting untuk segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Dalam peninjauan tersebut, turut hadir Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas, Yan Hendri Ale. Kehadiran pejabat terkait menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah infrastruktur jalan. Yan Hendri juga menyampaikan rencana jangka panjang untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan di wilayah Kapuas agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.
Pemerintah daerah Kapuas berkomitmen penuh untuk meningkatkan infrastruktur jalan, terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Wiyatno berharap dinas terkait dapat bekerja secara optimal dan efisien dalam proses perbaikan jalan, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan jalan yang baik sangat penting untuk mendukung perekonomian lokal, terlebih menjelang hari besar ketika banyak aktivitas ekonomi meningkat.Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kondisi jalan agar tetap baik setelah perbaikan dilakukan.
Secara keseluruhan, upaya pemerintah daerah dalam perbaikan jalan menjelang mudik Lebaran ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan perbaikan jalan yang baik, diharapkan tidak hanya memperlancar arus mudik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kapuas secara keseluruhan. Ke depan, Wiyatno berharap agar seluruh stakeholders, termasuk masyarakat dan swasta, dapat bekerjasama dalam menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun.
Wiyatno juga berharap agar masyarakat dapat menginformasikan kepada pemerintah jika ada kerusakan yang terjadi di jalan-jalan lainnya. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan semua masalah infrastruktur dapat teratasi dengan lebih cepat.Selain itu, Wiyatno menekankan pentingnya transparansi anggaran dalam setiap proyek perbaikan infrastruktur agar masyarakat dapat memahami penggunaan dana publik yang dilakukan.
Adapun beberapa langkah strategis yang direncanakan oleh Dinas PUPR antara lain adalah melakukan survei mendalam terhadap kondisi jalan yang ada serta melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan perbaikan agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab atas infrastruktur yang ada. Penggunaan teknologi dalam pengawasan dan perbaikan juga akan menjadi fokus utama agar proses perbaikan dapat berjalan lebih cepat dan akurat, sehingga hasilnya dapat bertahan lebih lama.