Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, segera mengambil langkah-langkah penanganan setelah proyek pembangunan Jembatan Muara Terusan di Desa Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, mengalami ambruk. Insiden ini terjadi pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 18.00 WIB, dan langsung mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Wakil Bupati Kapuas, Dodo, menyatakan bahwa langkah penanganan segera diambil sesuai instruksi Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, yang saat ini sedang mengikuti kegiatan retreat di Magelang.
Dalam peninjauan kondisi jembatan, Wakil Bupati Dodo didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Septedy, Kepala Dinas PUPRPKP Yan Hendri Ale, anggota Komisi III DPRD Kapuas, serta perwakilan pihak kontraktor. Mereka memastikan bahwa upaya pemulihan akses transportasi air akan segera dilakukan. Pemerintah Kabupaten Kapuas juga mengapresiasi komitmen kontraktor untuk menangani ambruknya jembatan dalam waktu lima hingga sepuluh hari.
Untuk meminimalisir dampak terhadap masyarakat, pemerintah setempat telah menyiapkan akses jalan alternatif melalui Desa Tahai. Sosialisasi mengenai rute alternatif ini juga sedang digencarkan agar masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan lancar. Wakil Bupati Dodo menegaskan bahwa ambruknya jembatan beton rangka baja ini adalah musibah, dan bukan disebabkan oleh kelalaian pihak tertentu.
Proyek pembangunan Jembatan Muara Terusan dikerjakan oleh PT. Cipta Karya Mitratama Mandiri Kuala Kapuas dengan nilai kontrak sebesar Rp19,7 miliar. Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 2024 dan mendapatkan perpanjangan masa pelaksanaan hingga 90 hari ke depan pada tahun 2025. Meskipun mengalami kendala, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik.
Dinas PUPRPKP bersama pihak kontraktor telah bergerak cepat untuk mengangkat kembali baja jembatan yang ambruk. Langkah ini diambil untuk memulihkan alur pelayaran dan memastikan lalu lintas sungai kembali normal. Pemerintah juga berharap adanya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menyelesaikan pembangunan jembatan ini ke depannya.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan koordinasi dan pengawasan dalam proyek-proyek infrastruktur strategis. Pemerintah Kabupaten Kapuas bertekad untuk memastikan bahwa pembangunan jembatan Muara Terusan dapat diselesaikan dengan aman dan tepat waktu, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Dengan langkah-langkah penanganan yang cepat dan terkoordinasi, diharapkan akses transportasi air di wilayah tersebut dapat segera pulih. Pemerintah juga akan terus memantau perkembangan proyek ini untuk memastikan tidak ada kendala serupa di masa mendatang.