Banjir Parah di Kecamatan Kapuas Tengah: Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Desakan untuk Solusi Konkret

Banjir Parah di Kecamatan Kapuas Tengah: Warga Kehilangan Tempat Tinggal dan Desakan untuk Solusi Konkret

Musibah banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, khususnya di Dusun Tumbang Mamput, Desa Barunang pada Januari 2025 lalu, menyisakan duka mendalam bagi warga setempat. Sebanyak 15 rumah hanyut terbawa arus deras, membuat puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal. Bencana ini tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup warga yang terdampak. Banjir kali ini disebut-sebut jauh lebih parah dibandingkan banjir musiman yang biasa terjadi di wilayah tersebut, menimbulkan keprihatinan berbagai pihak.

Saat mendampingi Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Andina Thresia Narang, dalam peninjauan dan penyerahan bantuan kepada warga terdampak pada Sabtu (8/2/2025), Wakil Ketua DPRD Kapuas, Berintho, menegaskan bahwa pemerintah daerah harus segera bertindak mencari solusi bagi para korban. Ia menekankan bahwa warga yang kehilangan tempat tinggal tidak boleh dibiarkan tanpa kepastian. Berintho mendesak Pemda Kapuas untuk mengambil langkah konkret, baik melalui relokasi, bantuan pembangunan rumah, atau koordinasi dengan pemerintah provinsi. “Kami minta kepada Pemda Kapuas untuk mencari solusi terkait warga yang kehilangan tempat tinggal ini,” tegas Berintho pada Kamis (13/2/2025).

Lebih lanjut, Berintho menyatakan bahwa jika pemerintah daerah merasa kewenangannya terbatas, maka koordinasi dengan Gubernur Kalimantan Tengah harus segera dilakukan. “Jangan biarkan warga kita tidak memiliki tempat tinggal akibat banjir yang sangat tidak biasa ini. Jika Pemda merasa itu bukan kewenangannya, sampaikan kepada Gubernur secara berjenjang,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi langkah cepat Pemda Kapuas melalui BPBD yang telah menyalurkan bantuan darurat berupa sembako kepada warga terdampak. Namun, bantuan logistik saja dinilai tidak cukup untuk menangani dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh bencana ini.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kapuas, banjir yang terjadi sejak 26 Januari 2025 telah berdampak pada 9.642 jiwa dari 3.569 kepala keluarga (KK). Ribuan rumah terendam, belasan rumah hanyut, serta berbagai fasilitas umum dan akses jalan turut rusak akibat bencana ini. Berintho berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memastikan para korban tidak dibiarkan terlunta-lunta tanpa tempat tinggal yang layak. “Terkait warga yang kehilangan tempat tinggal, ini harus mendapat perhatian khusus dari Pemda Kapuas,” tegas politisi NasDem itu. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan provinsi, diharapkan solusi jangka panjang dapat segera direalisasikan untuk memulihkan kehidupan warga terdampak.

More From Author

Inovasi Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga (Lapak) Diapresiasi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas

Inovasi Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga (Lapak) Diapresiasi Anggota DPRD Kabupaten Kapuas

Pemerintah Kabupaten Kapuas Gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran 2025

Pemerintah Kabupaten Kapuas Gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Perencanaan dan Penganggaran 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *